بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Artikel-artikel yang disiarkan di sini adalah sebagai rujukan dan simpanan peribadi pemilik blog ini. Kebanyakannya diambil daripada sumber-sumber yang dinyatakan. Segala pendapat dalam penulisan ini adalah pendapat penulis artikel yang sebenar. Jika ada kekeliruan tuanpunya blog ini menyarankan supaya bertanya kepada penulis asal. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca.

Wednesday, June 15, 2011

Tafsir Surah al-Kaafiruun

Surat Al-Kaafiruun merupakan surat Makkiyah yang terdiri daripada enam ayat. Surat ini memutus keinginan orang-orang kafir dan menjelaskan perbezaan antara ibadah mereka dan ibadah Nabi SAW yang lebih luas.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ﴿١﴾ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ﴿٦﴾



Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai orang-orang kafir! (1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. (2) Dan kamu bukan penyembah (Allah) yang aku sembah. (3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah kepada apa yang kamu sembah. (4) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah (Allah) yang aku sembah (5) Bagi kamu agama kamu dan bagiku agamaku. / (6)

Diriwayatkan bahawa setelah para pemimpin Quraisy berputus asa menghadapi Nabi, mereka mendatangi beliau. Mereka melihat adanya kebaikan dalam dakwah beliau namun mereka enggan mengikutinya kerana kecintaan mereka bertaqlid buta. Mereka berkata, “Marilah, kami menyembah Tuhanmu untuk suatu masa dan kamu menyembah Tuhan kami untuk suatu masa. Dengan demikian ada perdamaian di antara kita dan permusuhan lenyap. Jika pada ibadah kami ada kebenaran anda boleh mengambil sebahagian dan jika pada ibadahmu ada kebenaran kami mengambilnya. Maka surah ini turun untuk membantah mereka dan memutuskan harapan mereka.


Keterangan:

Wahai Muhammad, katakan kepada orang-orang kafir yang tidak ada kebaikan sedikit pun pada diri mereka dan tidak pula ada harapan untuk mereka beriman. Katakan kepada mereka, aku tidak menyembah apa yang kalian sembah. Sebab kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian jadikan sebagai perantara kepada Allah yang Esa lagi Maha Perkasa. Kalian menyembah tuhan-tuhan yang kalian anggap wujud dalam bentuk patung atau berhala. Sedangkan aku menyembah Tuhan yang Esa, Satu, Tunggal, Tempat bergantung yang tidak perlukan isteri dan anak, tiada yang menyamai dan tiada pesaing. Tidak terwujud dalam fisikal atau peribadi seseorang. Tidak memerlukan perantara dan tidak ada yang mendekati-Nya melalui makhluk. Sarana yang mendekatkan seseorang kepada-Nya hanyalah ibadah. Jadi, antara apa yang aku sembah dan kalian sembah sangat berbeza. Maka aku tidak menyembah apa yang kalian sembah dan kalian tidak menyembah apa yang aku sembah.

Hai orang-orang kafir yang mantap dengan kekafiran. Aku tidak menggunakan cara ibadah kalian dan kalian tidak menggunakan cara ibadahku. Ayat 2 dan 3 menunjukkan perbezaan antara kedua Tuhan yang disembah. Nabi menyembah Allah sedangkan mereka menyembah patung dan berhala. Manakala ayat 4 dan 5 menunjukkan perbezaan ungkapan. Ibadah Nabi itu murni dan tidak tercemar oleh kesyirikan serta jauh daripada ketidaktahuan tentang Tuhan yang disembah itu. Ibadah kalian penuh dengan kesyirikan juga tawasul tanpa usaha. Bagaimana mungkin kedua jenis ibadah ini boleh bertemu. Pengulangan ayat di sini bermaksud, aku tidak menyembah apa yang kalian sembah demikian juga kalian, tidak menyembah apa yang aku sembah. 
Bagi kalian agama kalian termasuk dosa kalian tanggung sendiri dan bagi kami agama kami, aku bertanggung jawab terhadap memikul bebannya. Kedua ungkapan untuk menguatkan ungkapan sebelumnya.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...